Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi Baru karena Dolar Melemah ke Terendahnya

Emas melonjak ke rekor tertinggi lainnya pada sore hari Senin (21/4) karena Dolar anjlok saat Presiden AS Donald Trump mendesak untuk mengendalikan Federal Reserve, karena ia dilaporkan berusaha untuk menggulingkan ketua bank sentral.
Emas untuk pengiriman Juni terakhir terlihat naik US$98,20 menjadi US$3.426,60 per ons.
Kenaikan ini terjadi karena Dolar diperdagangkan pada level terendah dalam tiga tahun setelah kebijakan perdagangan Donald Trump yang mengancam akan memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan sementara Tarif impor membebani permintaan konsumen. Laporan bahwa Trump ingin memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, karena presiden menekan bank sentral untuk menurunkan suku bunga, menambah gejolak lebih lanjut yang mendukung permintaan safe haven untuk logam tersebut.
Sementara Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett pada akhir pekan mengatakan Gedung Putih sedang mempelajari apakah Powell, yang perannya independen dari pemerintahan, dapat dipecat, Wall Street Journal melaporkan, sementara Trump, dalam unggahan media sosial pada hari Senin, menyebut Ketua Fed sebagai “pecundang besar”.
Indeks Dolar ICE terakhir terlihat turun 0,96 poin menjadi 98,42, setelah sebelumnya menyentuh 97,92, terendah sejak Maret 2022.
Imbal hasil Obligasi Pemerintah AS beragam, dengan Obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 3,748%, turun 6,1 basis poin, sementara imbal hasil Obligasi 10 tahun naik 7,6 poin menjadi 4,404%.(yds)
Sumber: MT newswires