Emas Sentuh Rekor Tertinggi saat Tarif AS Picu Ketegangan Perdagangan

Emas menyentuh rekor tertinggi pada hari Kamis (27/3), karena investor mencari aset safe haven sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan perdagangan global dan jatuhnya Pasar ekuitas, menyusul pengumuman Tarif otomotif baru oleh Presiden AS Donald Trump.
Harga Emas spot naik 1,2% menjadi $3.057,12 per ons pada pukul 11:17 waktu timur AS (1517 GMT) setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $3.059,30. Emas batangan telah mencapai 17 rekor tertinggi tahun ini.
Sementara Bob Haberkorn, ahli strategi Pasar senior di RJO Futures mengatakan, Harga Emas berjangka AS naik 1,5% menjadi $3.069,10, juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $3.070,90 di awal sesi. “Sepertinya kita akan melihat (harga Emas berjangka mencapai) $3100 di sini segera dan katalis utamanya adalah pembelian aset safe haven,” didorong oleh ketidakpastian seputar rencana Tarif Trump
Pemerintah dari Ottawa hingga Paris mengancam akan melakukan pembalasan setelah Trump mengumumkan Tarif sebesar 25% untuk kendaraan impor, yang akan mulai berlaku sehari setelah ia berencana mengumumkan Tarif timbal balik, yang ditujukan kepada negara-negara yang menurutnya bertanggung jawab atas sebagian besar defisit perdagangan AS.
Pasar saham global jatuh karena saham di beberapa produsen mobil terbesar di dunia jatuh.
Emas juga mendapat dukungan dari arus masuk bank sentral yang kuat dan permintaan ETF, kata Phillip Streible, kepala strategi Pasar di Blue Line Futures.
Investor sekarang menunggu data Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mengukur lintasan penurunan suku bunga lebih lanjut, setelah keputusan Federal Reserve minggu lalu untuk mempertahankan suku bunga acuannya tetap stabil.
Sementara Goldman Sachs pada hari Rabu menaikkan perkiraan harga Emas akhir tahun 2025 menjadi $3.300 per ons dari $3.100, dengan alasan arus masuk ETF yang lebih kuat dari perkiraan dan permintaan bank sentral yang berkelanjutan.
Harga Perak spot naik 1,8% menjadi $34,30 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2024 di awal sesi.
Platinum naik 1% menjadi $984,32 per ons dan paladium naik 1,3% menjadi $980,25.(yds)
Sumber: Reuters