Dolar AS melemah pada hari Kamis (24/4), menyerahkan sebagian dari keuntungan besar di hari sebelumnya setelah Presiden AS Donald Trump menarik kembali ancaman untuk memecat kepala Federal Reserve dan tampaknya melunakkan pendiriannya terhadap Tiongkok.
Dolar AS mendapat dorongan ekstra ketika Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan AS tidak memiliki target mata uang tertentu dalam pikiran, menjelang pembicaraan dengan mitranya dari Jepang. Bessent juga mengatakan embargo de facto saat ini terhadap perdagangan AS-Tiongkok tidak berkelanjutan, sambil memperingatkan bahwa AS tidak akan bergerak lebih dulu dalam menurunkan pungutannya lebih dari 100% terhadap barang-barang Tiongkok.
Dolar telah pulih dari level terendah 3-1/2 tahun di $1,1572 per euro, tetapi berada di bawah tekanan karena perdagangan di Eropa meningkat, dengan mata uang tunggal naik 0,5% menjadi $1,1368.
Jelas, saat ini, tidak ada mata uang lain yang sensitif terhadap berita utama perdagangan seperti Dolar, kata ahli strategi mata uang ING Francesco Pesole dalam sebuah catatan kepada klien.
Investor dibuat bingung selama beberapa hari terakhir ketika Trump melontarkan serangkaian serangan verbal kepada Ketua Fed Jerome Powell atas keengganannya untuk memangkas suku bunga hingga data membenarkan langkah tersebut.
Sedemikian besarnya penarikan investor dari Dolar sehingga saat ini Dolar sedang menuju awal tahun terburuknya terhadap sekeranjang mata uang sejak tahun 1970-an, menurut data LSEG.
Keterbukaan yang tampak dari pemerintahan Trump terhadap negosiasi Tarif, bersama dengan sedikit lebih banyak kepercayaan pada independensi Fed, telah memberi investor pijakan untuk membeli aset AS.
Namun Jan Hatzuis, yang merupakan kepala ekonom di Goldman Sachs, yakin Dolar masih akan jatuh lebih jauh.
Franc Swiss, yang berada di sekitar level terkuatnya terhadap Dolar dalam lebih dari satu dekade berkat arus masuk safe haven yang besar bulan ini, menguat, membuat mata uang AS tersebut turun 0,5% pada hari itu di 0,8268 franc.
Yen juga menguat, membuat Dolar turun 0,6% di 142,68, sementara pound sterling naik 0,3% menjadi $1,3288.
Yuan Tiongkok sedikit melemah di 7,2974 per Dolar.
Di Pasar kripto, bitcoin mengikuti saham AS dan terus menguat bahkan terhadap Dolar yang sedang bangkit. Pada hari Kamis, bitcoin telah kehabisan tenaga, turun 1,2% pada hari itu menjadi $92.526. Sementara itu, koin meme Trump melonjak 33% semalam setelah promosi daring jamuan makan malam gala dengan presiden untuk 220 pembeli teratas koin $TRUMP. (Arl)
Sumber: Reuters
Reli Dolar AS Memudar seiring Investor Abaikan Perubahan Arah Trump
