USD/CHF Menguat Tipis di Tengah Data Inflasi Swiss yang Lemah

Pasangan mata uang USD/CHF naik tipis ke atas 0,8050 pada hari Kamis, didorong oleh melemahnya Franc Swiss setelah data inflasi Swiss menunjukkan kontraksi tak terduga. Harga konsumen di Swiss turun 0,1% pada Agustus, penurunan bulanan pertama sejak Januari, berbeda dari perkiraan Pasar yang memperkirakan data stabil. Secara tahunan, inflasi tetap rendah pada level 0,2%, sama seperti bulan sebelumnya.
Pelemahan data inflasi ini memicu spekulasi bahwa Swiss National Bank (SNB) dapat kembali memangkas suku bunga ke level negatif dalam beberapa bulan mendatang. Kondisi ini membuat Franc tertekan, sementara Dolar AS mampu menguat meski kenaikannya terbatas. Saat ini, USD/CHF masih terjebak di bawah area resisten 0,8060–0,8070 setelah sempat menyentuh level terendah 0,8025 pada hari Rabu.
Dari sisi AS, laporan pekerjaan kerja JOLTS yang gagal menambah tekanan pada Federal Reserve untuk segera menurunkan suku bunga. Data tersebut menunjukkan kinerja terburuk dalam 10 bulan terakhir, memperkuat pandangan dovish sejumlah pejabat The Fed. Gubernur Fed Christopher Waller dan Kepala Fed Atlanta Raphael Bostic keduanya mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada bulan September, dengan potensi penurunan lanjutan pada tahun 2025.
Investor kini menunggu rilis data ADP Employment, PMI Jasa ISM, dan puncaknya laporan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat. Hasil data tersebut akan menjadi penentu arah kebijakan The Fed ke depan, dengan Pasar saat ini hampir yakin akan dihapuskannya suku bunga 25 basis poin bulan ini.(ayu)
Sumber: Newsmaker.id