Minyak WTI Naik Tipis Meski Pasokan Meningkat, Ekonomi Melambat

Harga Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (25/4), bergerak naik meski pasokan meningkat dan prospek ekonomi global tidak menentu di tengah perang dagang global Presiden AS Donald Trump.
Harga Minyak mentah WTI untuk pengiriman Juni ditutup naik US$0,23 menjadi US$63,02 per barel, sementara harga Minyak mentah Brent Juni terakhir terlihat naik US$0,25 menjadi US$66,80.
OPEC+ diperkirakan akan kembali mempercepat pengembalian pemangkasan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari ke Pasar pada bulan Juni. Awalnya berencana untuk mengembalikan barel dalam 18 tahap bulanan, kelompok tersebut akan menambah 411.000 barel per hari bulan depan dan diharapkan akan mengumumkan peningkatan besar lainnya untuk bulan Juni saat bertemu pada tanggal 5 Mei.
Rencana kartel untuk menambah barel tersebut mungkin merupakan upaya untuk menghukum anggota OPEC+ Kazakhstan, yang secara konsisten telah memproduksi kuota secara berlebihan dan telah menolak untuk mematuhi batasan kartel.
Dengan dimulainya musim berkendara musim panas pada libur akhir pekan Memorial Day bulan Mei hanya tinggal sebulan lagi, Dana Moneter Internasional minggu ini memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi AS tahun ini menjadi 1,8% dari perkiraannya pada bulan Januari sebesar 3,3%, yang akan memperlambat permintaan Minyak.
Sementara Biro Analisis Ekonomi akan merilis estimasi awalnya untuk data produk domestik bruto kuartal pertama pada hari Rabu, dengan perkiraan GDPNow dari Federal Reserve Bank of Atlanta sekarang melihat penurunan sebesar 2,5% di tengah perang dagang.(yds)
Sumber: MT newswires