Harga Perak (XAG/USD) telah pulih dari penurunan yang tercatat pada sesi sebelumnya, diperdagangkan mendekati $32,80 per troy ounce selama sesi Eropa hari Senin (21/4). Pemulihan logam abu-abu ini didukung oleh permintaan safe haven yang kembali meningkat di tengah melemahnya Dolar AS (USD).
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, telah turun lebih dari 1%, berkisar di sekitar 98,00 — level terendah sejak Maret 2022. Penurunan Dolar AS tercermin dari penurunan tajam imbal hasil Treasury AS 2 tahun, yang telah turun lebih dari 1% menjadi 3,75%.
Greenback berada di bawah tekanan karena meningkatnya kekhawatiran atas arah kebijakan ekonomi AS dan independensi Federal Reserve (Fed). Kegelisahan investor semakin dalam karena ketegangan politik semakin meningkat Kamis lalu dengan laporan yang menunjukkan ketidakpuasan Trump terhadap Ketua Fed Jerome Powell, yang memicu kekhawatiran akan campur tangan politik dalam kebijakan moneter dan menimbulkan keraguan atas otonomi bank sentral. Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengonfirmasi bahwa opsi pemecatan sedang dieksplorasi.
Ketidakpastian yang meningkat di bidang ekonomi telah memicu permintaan untuk Perak, aset safe haven tradisional di saat ketidakstabilan. Meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok menambah sentimen penghindaran risiko. Tiongkok melawan apa yang digambarkannya sebagai “intimidasi perdagangan” AS, memperingatkan negara lain agar tidak menyerah pada tekanan yang merugikannya.
Gedung Putih menerapkan Tarif pada kapal-kapal Tiongkok yang berlabuh di pelabuhan AS, yang meningkatkan kekhawatiran atas potensi gangguan pada rute pengiriman global. Namun, pada Kamis malam, Presiden Trump menyampaikan nada yang lebih mendamaikan, dengan mengakui bahwa Tiongkok telah membuat beberapa pendekatan. Ia berkomentar, “Saya tidak ingin menaikkan Tarif China. Jika Tarif China naik, orang tidak akan membeli,” yang menandakan kehati-hatian atas eskalasi lebih lanjut. Trump juga menyatakan optimisme, dengan mengisyaratkan bahwa perjanjian perdagangan antara AS dan China dapat diselesaikan dalam tiga hingga empat minggu ke depan. (Arl)
Sumber : Fxstreet
Perak Menguat Mendekati $33,00 Disaat Permintaan Kembali Meningkat
