Dolar Pulih, Dolar Australia Melemah Akibat Risiko Tarif

Indeks Dolar Bloomberg naik pada hari Jumat (4/4), sehingga meredam penurunan yang terlihat pasca peluncuran Tarif timbal balik pemerintahan Trump.
Dolar AS mempertahankan kenaikannya setelah pertumbuhan lapangan kerja utama AS melampaui estimasi dan menyusul komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Franc Swiss yang merupakan mata uang safe haven berkinerja lebih baik, sementara Dolar Australia mengalami penurunan intraday terbesar sejak 2008.
Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,8%, naik untuk hari pertama dalam empat hari; penurunan 1,5% pada hari Kamis adalah yang terburuk sejak November 2022.
Sementara pertumbuhan lapangan kerja AS adalah 228 ribu pada bulan Maret (diperkirakan 140 ribu); tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4,2% sementara data bulan sebelumnya direvisi turun menjadi 117 ribu dari 151 ribu.
Selain itu Ketua Fed Powell menekankan bahwa dampak ekonomi dari Tarif akan lebih besar dari yang diharapkan tetapi bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga.
Nada penghindaran risiko meluas ke seluruh Pasar global saat Tiongkok mengumumkan bea masuk 34% untuk semua impor AS mulai 10 April.(yds)
Sumber: Bloomberg