Harga Minyak bergerak sedikit di perdagangan Asia pada hari Rabu karena para pedagang menjadi lebih berhati-hati sebelum pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang peningkatan Tarif perdagangan di kemudian hari.
Pasar juga menunggu pertemuan Organisasi Pengekspor Minyak dan Sekutu akhir minggu ini, di mana kartel tersebut dilaporkan mempertimbangkan rencana untuk lebih meningkatkan produksi.
Harga Minyak mentah menandai beberapa kenaikan selama seminggu terakhir setelah Trump mengancam Rusia dengan lebih banyak sanksi Minyak, sementara juga mengancam tindakan militer terhadap Iran atas kesepakatan nuklir.
Para pedagang mengaitkan premi risiko yang lebih besar pada Minyak, sementara juga bertaruh bahwa pasokan dapat terganggu oleh tindakan Trump.
Namun, kenaikan Minyak mentah yang lebih besar tertahan oleh kekhawatiran bahwa kebijakan Trump akan mengganggu pertumbuhan global, yang dapat merusak permintaan Minyak mentah.
Minyak mentah Brent yang berakhir pada bulan Juni turun 0,1% menjadi $74,43 per barel, sementara Minyak mentah West Texas Intermediate stabil pada $70,72 per barel pada pukul 21:55 ET (01:55 GMT).
Pasar Minyak mengambil isyarat beragam dari data inventaris dari American Petroleum Institute, yang menunjukkan peningkatan 6 juta barel dalam persediaan keseluruhan. Namun, persediaan bensin tampaknya telah menyusut.
Data API biasanya mengabarkan tren serupa dari data inventaris resmi, yang akan dirilis pada hari Rabu.
Tarif Trump, dampak ekonomi menjadi fokus
Trump akan mengenakan Tarif timbal balik terhadap beberapa mitra dagang utama AS di kemudian hari. Laporan menunjukkan bahwa Trump juga mempertimbangkan Tarif 20% untuk semua impor ke AS.
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan bahwa Trump akan mengenakan jumlah Tarif maksimum pada hari Rabu, dan negara-negara yang menjadi target dapat menurunkan Tarif dengan mengeluarkan tindakan untuk menenangkan Washington. Namun skala Tarif tersebut masih belum jelas, membuat para investor khawatir akan dampaknya terhadap ekonomi. Beberapa analis dan pembuat kebijakan memperingatkan bahwa Tarif tersebut dapat mendukung inflasi AS dan menghambat pertumbuhan ekonomi – skenario yang menjadi pertanda buruk bagi permintaan Minyak.
Tarif terhadap Kanada dan Meksiko juga dapat sangat menghambat pasokan Minyak AS.
Pertemuan OPEC+ ditunggu untuk isyarat pasokan
OPEC+ akan bertemu pada hari Kamis, dengan laporan Reuters yang menunjukkan bahwa beberapa anggota kartel akan meningkatkan produksi lebih lanjut.
Kenaikan produksi terjadi di tengah seruan Trump agar OPEC membantu menurunkan harga Minyak.(Cay)
Sumber: Investing.com
Pertemuan hari Kamis juga akan meninjau rencana beberapa anggota OPEC+ untuk melakukan pemotongan pasokan tambahan guna mengimbangi kelebihan produksi sebelumnya.
