Rifan Financindo Berjangka, Jakarta – Pada penutupan perdagangan hari ini (12/3/2024), bursa Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan variatif. Sikap wait and see pelaku pasar terkait data inflasi Amerika Serikat (AS) menjadi sorotan utama.
Rangkuman Pergerakan Indeks
- Shanghai Composite & Nikkei 225: Shanghai Composite China mengalami pelemahan sebesar 0,41%, sedangkan Nikkei 225 Jepang turun 0,06%.
- Hang Seng & Straits Times: Indeks Hang Seng Hong Kong mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,05%, sementara Straits Times Singapura menguat 0,13%.
Antisipasi Data Inflasi AS
Pelaku pasar saat ini mengadopsi sikap wait and see terkait data inflasi dan inflasi inti AS yang akan dirilis. Proyeksi konsensus menunjukkan inflasi tahunan tetap stabil di 3,1%, dengan sedikit penurunan inflasi inti ke 3,7% untuk Februari 2024.
Analisis Ekonom
Ekonom menyatakan bahwa peningkatan harga bensin dapat memberikan tekanan pada inflasi Februari, yang berpotensi mempengaruhi keputusan bank sentral AS (The Fed) terkait suku bunga. Meskipun tidak ada tren peningkatan inflasi yang diantisipasi dalam beberapa bulan ke depan, kejelasan situasi ekonomi akan meningkatkan keyakinan The Fed terhadap pencapaian target inflasi secara berkelanjutan.
Proyeksi Suku Bunga The Fed
Survei FedWatch Tool menunjukkan kecenderungan untuk mempertahankan suku bunga The Fed pada level 5,25-5,5% dalam pertemuan Maret dan Mei 2024. Potensi pemotongan suku bunga pertama diperkirakan terjadi pada Juni 2024 sebesar 25 basis poin (bps), dengan kemungkinan 55,2%.
PT Rifan Financindo Berjangka – Glh