PT Rifan Financindo Berjangka – Indeks Hang Seng merosot ke titik terendah dalam 14 bulan, mencerminkan kekhawatiran atas prospek ekonomi di Tiongkok. Investor dengan cemas memantau rilis data inflasi di Amerika Serikat dan Tiongkok, berkontribusi pada penurunan indeks.
Kerugian pasar saham Hong Kong berlanjut pada hari Senin (8/1/2024), diperparah oleh kekhawatiran yang tumbuh tentang risiko deflasi di Tiongkok yang berdampak pada bursa saham Shanghai. Saham-saham besar Tiongkok merosot ke level terendah dalam lima tahun, turun hampir 3% minggu sebelumnya, menyoroti ketidakpastian seputar prospek ekonomi Tiongkok.
Penurunan di kedua bursa Shanghai dan Hang Seng semakin diperberat oleh berita tentang kebangkrutan bank bayangan Zhongzhi pada Jumat sebelumnya. Hal ini lebih lanjut meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor, yang sudah gelisah akibat ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung.
Indeks harian Hang Seng mencapai titik terendah dalam 14 bulan, didorong oleh kecemasan investor atas rilis data inflasi di AS dan Tiongkok pada akhir pekan ini. Meskipun mengalami kenaikan awal sebagai respons terhadap perkiraan Bank Sentral Tiongkok akan memangkas rasio persyaratan cadangan pada Q2 dan Q4 2024, Hang Seng akhirnya ditutup 1,88% lebih rendah pada 16.224,45. Indeks saham Cina Enterprise (HSCE) juga turun 2,25% menjadi 5.480,52.
Futures Januari 2024 untuk indeks Hang Seng mengalami pergerakan negatif, ditutup dengan penurunan sebesar 2,03% di posisi 16.253. Semua sektor merasakan tekanan, dengan sektor teknologi mengalami penurunan paling besar, turun lebih dari 3%, diikuti oleh penurunan di sektor properti, konsumen, dan keuangan.
PT Rifan Financindo Berjangka – Glh