PT. Rifan Financindo Berjangka – Menyusul penurunan data klaim pengangguran AS, Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, menandai peningkatan nilai yang signifikan. Pada akhir sesi perdagangan Rabu, Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat sebesar 0,34 persen, mencapai 103,9241. Penguatan ini terjadi setelah data ekonomi menunjukkan penurunan jumlah orang Amerika Serikat yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru lebih besar dari perkiraan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (22/11) bahwa klaim pengangguran turun sebanyak 24.000 klaim menjadi 209.000 klaim, level terendah dalam lebih dari sebulan. Secara keseluruhan, 1,84 juta orang Amerika menerima tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 11 November, turun sebanyak 22.000 dari pekan sebelumnya. Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi dampak kebijakan moneter restriktif terhadap permintaan tenaga kerja di masa depan, Rubeela Farooqi, Kepala Ekonom AS di High Frequency Economics, menekankan pertumbuhan lapangan kerja yang tetap kuat dan tingkat pengangguran yang historis rendah.
Sementara AS menghadapi tantangan seperti penurunan pesanan barang tahan lama sebesar 5,4 persen pada Oktober dan penurunan sentimen konsumen AS selama empat bulan berturut-turut pada November, Dolar AS tetap menunjukkan ketahanan. Euro turun menjadi $1,0884 dari $1,0915, pound Inggris turun menjadi $1,2490 dari $1,2540, dan Dolar AS menguat terhadap yen Jepang, franc Swiss, dolar Kanada, dan krona Swedia.
Di tengah dinamika mata uang ini, berbagai faktor, termasuk pengumuman oleh tokoh-tokoh kunci seperti pembuat kebijakan ECB Mario Centeno dan anggota dewan gubernur ECB Joachim Nagel, memainkan peran. Centeno mengantisipasi perubahan dalam kebijakan suku bunga bank sentral sebagai respons terhadap kondisi makroekonomi yang ada, sementara Nagel mengindikasikan bahwa suku bunga zona euro mungkin mendekati titik tertinggi dalam siklus saat ini.
PT. Rifan Financindo Berjangka – Glh