PT Rifan Financindo Berjangka – Pasar keuangan Asia mengalami minggu yang tidak konsisten dengan investor merespons secara berbeda terhadap ancaman eskalasi perang teknologi AS-China dan harapan akan stimulus lebih lanjut dari Beijing.
Teknologi Mempengaruhi Nikkei dan Taiwan
Saham teknologi memimpin penurunan tajam di Jepang dan Taiwan setelah laporan AS tentang pembatasan ekspor teknologi semikonduktor canggih ke China memicu penjualan saham chip, dengan Nasdaq merosot semalam.
Dampak pada Nikkei
Indeks saham Nikkei Jepang turun lebih dari 2%, dipimpin oleh saham terkait chip yang turut merosot global, sementara penguatan yen memberatkan produsen otomotif dan eksportir lainnya.
Harapan Stimulus dari Beijing Mendorong Pasar China
Sementara itu, saham China sedikit naik karena investor menunggu berita kebijakan dari pertemuan penting di Beijing, meskipun ketegangan perdagangan dengan AS memastikan kenaikan yang moderat.
Posisi Indeks CSI 300 dan Shanghai Composite
Indeks CSI 300 naik 0,55%, sedangkan Shanghai Composite Index juga menguat 0,48%, menunjukkan harapan investor terhadap keputusan kebijakan ekonomi yang lebih progresif.
Dolar AS Mendekati Titik Terendah Empat Bulan
Dampak pada Hang Seng Hong Kong
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,22% dengan spekulasi atas pengumuman kebijakan yang mungkin dari Beijing, berusaha mengubah arah ekonomi terbesar kedua di dunia.
Perbandingan dengan Bursa Eropa dan AS
Bursa Eropa diharapkan membuka campuran, dengan Eurostoxx 50 futures sedikit melemah dan FTSE futures naik tipis, sementara perhatian investor tertuju pada keputusan kebijakan dari Bank Sentral Eropa.
Emas dan Minyak Naik
Pergerakan Komoditas
Harga emas mendekati rekor tertinggi setelah dolar AS terlemah dalam empat bulan terhadap sekeranjang mata uang, sementara harga minyak juga menguat, menunjukkan tanda-tanda kenaikan di pasar energi global.