PT Rifan Financindo Berjangka – Dalam berinvestasi saham, investor perlu memahami banyak istilah, salah satunya adalah premi. Istilah ini sering muncul dalam laporan keuangan perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan kursus lanjutan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menurut laporan dari website Stockbit, premi adalah kekayaan bersih suatu perusahaan yang timbul dari penjualan saham di atas harga pari atau nilai nominal saham. Sederhananya, premi adalah selisih antara harga jual dan nilai nominal saham.
Premi terjadi ketika investor membeli saham baru langsung dari penerbitnya dalam penawaran umum perdana atau penawaran umum perdana.
Berbeda dari penerbitan saham biasa. saham, saham premium tidak termasuk dalam daftar pajak. Dengan demikian, seluruh keuntungan modal adalah bersih, artinya tidak ada manfaat pajak lainnya yang tersedia.
Terdapat dua jenis dana premi, yaitu premi standar dan premi kepemilikan. Premi riil adalah premi yang dihasilkan dari penjualan saham baru suatu perusahaan kepada investor.
Sedangkan premi saham adalah premi yang tercipta ketika saham suatu perusahaan dibeli kembali atau dibeli kembali kemudian dijual dengan harga lebih tinggi.
Selisih diskon saham Selain premi, ada juga diskon saham yang adalah antonim atau kebalikan dari premi. Kerugian ekuitas disebabkan kurangnya penanaman modal akibat penjualan saham di bawah par.
Hal ini jarang terjadi di dunia pasar modal, karena ambruknya pasar saham terjadi ketika emiten berada dalam posisi keuangan negatif namun ingin terus berekspansi.
Apa Itu Saham Bonus?
Sebelumnya diberitakan, investasi saham makin dikenal di tengah pandemi COVID-19. Hal ini juga ditunjukkan dari jumlah investor yang meningkat.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ditulis Minggu (30/1/2022), jumlah investor pasar modal 7,48 juta pada 2021, atau naik 92,99 persen dari periode 2020 sebesar 3,88 juta. Sementara itu, jumlah investor C-Best tercatat 3,45 juta pada 2021 atau naik 103,60 persen dari periode 2020 sebesar 1,69 juta.
Bagi investor baru dan calon investor, ada sejumlah istilah-istilah pasar modal yang masih jarang terdengar. Kali ini trivia saham membahas mengenai saham bonus.
Saat berinvestasi ada sejumlah keuntungan dan risiko yang akan dihadapi. Keuntungan investasi saham dapat peroleh capital gain, dividen, ownership. Sedangkan risiko investasi saham yaitu capital loss, tidak likuid dan delisting.
Bicara mengenai saham bonus, ini juga merupakan keuntungan yang didapatkan dari investasi saham. Mengutip laman most.co.id, saham bonus jadi salah satu hal yang bisa Anda dapatkan dengan investasi saham.
Saham bonus ini diberikan secara cuma-cuma oleh emiten kepada pemegang saham. Tidak semua perusahaan memberikan saham bonus, ini merupakan saham yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham.
Agio saham ini merupakan selisih antara harga jual terhadap harga normal saham pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana. Saham bonus ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli saham.
Mengenal Saham Bonus
Mengutip laman Investopedia, perusahaan yang kekurangan kas dapat menerbitkan saham bonus ketimbang dividen tunai untuk berikan pendapatan kepada pemegang saham.
“Karena menerbitkan saham bonus meningkatkan modal saham yang ditempatkan perusahaan, perusahaan dianggap lebih besar dari yang sebenarnya, sehingga lebih menarik bagi investor,” demikian mengutip dari laman Investopedia.
Selain itu, peningkatan jumlah saham beredar menurunkan harga saham sehingga membuat harga saham lebih terjangkau bagi investor ritel. Di sisi lain, penerbitan saham bonus membutuhkan lebih banyak uang dari cadangan kas ketimbang dividen.
Hal ini karena menerbitkan saham bonus tidak menghasilkan uang tunai bgi perusahaan sehingga dapat akibatkan penurunan dividen per saham pada masa depan yang mungkin tidak disukai oleh pemegang saham.
Di sisi lain, pemegang saham yang menjual saham bonus untuk memenuhi kebutuhan likuiditas menurunkan persentase kepemilikan saham pemegang saham di perusahaan, memberi mereka kendali lebih kecil atas bagaimana perusahaan dikelola.
PT Rifan Financindo Berjangka – Gfr