PT. Rifan Financindo Berjangka – Di tengah-tengah penurunan baru-baru ini di pasar saham Indonesia, ada cerita menarik yang sedang berlangsung. Investor asing diam-diam telah mengumpulkan portofolio saham Indonesia yang signifikan, memanfaatkan peluang saat Indeks Komposit Jakarta (IHSG) mengalami penurunan, turun 1,07% menjadi 6.923,80 pada penutupan perdagangan pada hari Selasa, 26 September 2023. Penurunan ini, yang dipicu sebagian oleh peluncuran perdagangan karbon resmi oleh Presiden Joko Widodo dan dipengaruhi oleh indikasi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan kebijakan moneter yang ketat, telah menyiapkan panggung bagi investor asing untuk bergerak.
Di tengah keributan pasar, investor asing melakukan langkah berani dengan memperoleh jumlah saham Indonesia yang signifikan. Selama sesi perdagangan Selasa, mereka melakukan net sell sebesar Rp 658,63 miliar di semua pasar, dengan Rp 496,50 miliar di pasar reguler dan Rp 162,13 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Namun, mereka juga secara strategis melakukan net buy, yang ternyata merupakan prestasi yang luar biasa di pasar yang sedang merosot. Mari kita telusuri 10 saham teratas yang diam-diam diborong oleh investor asing:
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp 320,7 miliar
- PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) – Rp 52,0 miliar
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) – Rp 31,5 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) – Rp 17,4 miliar
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp 16,5 miliar
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) – Rp 13,1 miliar
- PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) – Rp 11,6 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp 10,2 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) – Rp 10,1 miliar
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) – Rp 10,1 miliar
Langkah strategis ini oleh investor asing menggambarkan keyakinan mereka pada prospek jangka panjang dari perusahaan-perusahaan Indonesia ini. Saat IHSG berlayar melalui perairan yang bergolak, saham-saham ini bisa menjadi kunci untuk keuntungan yang stabil di masa depan. Ini adalah bukti dari kepercayaan mereka pada ketahanan dan potensi pertumbuhan pasar Indonesia.
PT. Rifan Financindo Berjangka – Glh